sembako. satu dari angka sembilan


Arti Pengertian, Penjelasan dan Daftar Sembako (Sembilan Bahan Pokok)


Sembako adalah singkatan dari sembilan bahan pokok yang terdiri atas berbagai bahan-bahan makanan dan minuman yang secara umum sangat dibutuhkan masyarakat indonesia secara umum. Tanpa sembako kehidupan rakyat indonesia bisa terganggu karena sembako merupakan kebutuhan pokok utama sehari-hari yang wajib ada dijual bebas di pasar.
Di bawah ini adalah daftar nama anggota bahan pokok sembako sesuai dengan keputusan Menteri Industri dan Perdagangan no. 115/mpp/kep/2/1998 tanggal 27 Februari 1998, yaitu antara lain :

1. Beras dan Sagu
2. Jagung
3. Sayur-Sayuran dan Buah-Buahan
4. Daging (Sapi dan Ayam)
5. Susu
6. Gula Pasir
7. Garam yang Mengandung Yodium / Iodium
8. Minyak Goreng dan Margarin
9. Minyak Tanah atau Gas Elpiji
Dari sisi ekonomi permintaan barang-barang sembako bersifat inelastis, yaitu perubahan harga sembako tidak akan banyak mempengaruhi tingkat permintaan produk oleh konsumen selama tidak terlalu signifikan. Jika harga sembilan bahan pokok tersebut naik secara signifikan, maka sebagian konsumen akan beralih ke produk serupa pengganti 
Sudah menjadi tugas dan tanggungjawab dari pemerintah untuk menjaga kestabilan dan keninambungan sembako karena berhubungan erat dengan hajat hidup orang banyak. Pemerintah bisa melakukan operasi pasar, impor, pematokan harga tertinggi atau terendah, serta penindakan hukum kepada pelaku kriminal yang terkait dengan kejahatan sembako

sumber: http://organisasi.org/

cerita china naga sembilan.satu dari keistimewaan angka sembilan

Naga sembilan


Cina adalah makhluk legenda dalam mitos dan budaya rakyat Cina. Dalam seni Cina naga biasanya digambarkan sebagai makhluk menyerupai ular yang panjang, bersisik dan berkaki empat dan bertanduk.

Berbeda dengan naga Eropah yang dianggap sebagai jahat, naga Cina melambangkan kekuatan dan tuah, khususnya mengawal air, hujan, dan banjir. Dalam peristilahan yin dan yang, naga adalah yang (jantan) yang melengkapi fenghuang  yang bersifat yin (betina). Naga Cina dijadikan lambang kebudayaan yang berwibawa dan bertuah.


Dalam sejarah, naga merupakan lambang Maharaja China. Pada zaman Dinasti Zhou, naga berkuku lima diuntukkan kepada Putera Kayangan (Maharaja), naga berkuku empat untuk golongan bangsawan, dan naga berkuku tiga untuk para menteri. Pada zaman Dinasti Qing pula, naga berkuku lima mewakili Maharaja manakal naga berkuku tiga dan empat diuntukkan kepada rakyat jelata. Pada Dinasti Qing juga, terlukisnya naga pada bendera kebangsaan.


Dalam lingkungan budaya terpengaruh Eropa, naga membawa konotasi agresif seakan-akan mahu berperang, maka pernah diduga bahawa kerajaan China tidak ingin menggunakan naga sebagai lambang atas sebab-sebab itu, tetapi ramai rakyat China tidak setuju dengan keputusan ini. Cuma adakalanya, orang Barat keliru akan kecenderungan naga Cina yang mulia dengan naga Barat yang garang. Di Hong Kong, naga terangkum dalam reka bentuk lambang Brand Hong Kong yang digunakan untuk mempromosikan Hong Kong sebagai ciri khas .


Banyak orang Cina memakai istilah "Keturunan Naga"  sebagai lambang identitas kaum, mengikut trend yang pada 1970-an. Serigala digunakan oleh orang Mongol, dan monyet bagi orang Tibet. Dalam kebudayaan Cina masa kini, naga Cina banyak digunakan sebagai hiasan. Pantang sekali gambar naga dicacati.


Ada Sembilan jenis naga dalam pandangan Cina kuno. Diantaranya adalah sebagai berikut

  1. Tianlong adalah naga langit yang menarik kereta para dewa dan menjaga istana-istana mereka.
  2. Shenlong, Dewa pengendali angin dan hujan
  3. Fucanglong, adalah dunia bawah naga yang menjaga harta karun, baik alam dan buatan manusia. Gunung berapi dikatakan diciptakan ketika Fucanglongmeledak keluar dari tanah untuk melaporkan ke surga.
  4. Dilong, adalah naga bumi yang tugasnya adalah untuk memimpin sungai dan sungai. Menurut beberapa laporan, mereka adalah rekan wanita dari Shenlong dan mereka terbang hanya untuk kawin\
  5. Yinglong, adalah yang tertua dari semua naga timur dan satu-satunya naga dengan sayap.
  6. Qiulong, dianggap naga terkuat.
  7. Panlong, adalah naga air diyakini sebagian besar mendiami danau Timur.
  8. Huanglong adalah Naga Kuning yang sekali muncul dari Luo Sungai dan disajikan Kaisar Fu Hsi legendaris dengan unsur-unsur penulisan. Mereka dikenal untuk pengetahuan ilmiah mereka.
  9. Long Wang adalah Raja Naga yang berkuasa atas masing-masing empat lautan, orang-orang dari timur, selatan, barat, dan utara. Meskipun bentuk sejati mereka adalah naga Long wang memiliki kemampuan untuk berubah wujud ke dalam bentuk manusia. Long Wang tinggal di istana kristal dijaga oleh tentara dan jenderal udang serta kepiting.



sumber: http://wikimediafoundation.org/


gambar sembilan ( 9 )
















pahala sholat berjamaah. satu dari keistimewaan angka sembilan


Didalam shalat berjamaah ditinggikan 27 derajat, kalo dijumlah ktemu juga angka sembilan ( 9 )


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
صَلاَةُ الجَماَعَةِ أَفْضَلٌ مِنْ صَلاَةِ الفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِيْنَ دَرَجَةً
Shalat berjama’ah adalah lebih uatama dari shalat sendiri dengan selisih dua puluh tujuh tingkat 
(HR. Bukhori Muslim)

Dari Ibnu Umar r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda,”sholat berjamaah lebih utama daripada sholat sendirian dengan selisih pahala 27 derajat”HR. Bukhari dan Muslim) Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Sholat seseorang yang dikerjakan secara berjamaah, pahalanya melebihi sholatnya yang dikerjakan secara sendirian di rumah atau di pasar dengan selisih 25 derajat. Yang demikian itu bisa diraih jika dia berwudlu dengan sempurna, lalu keluar menuju masjid yg tujuannya tiada lain mengerjakan sholat. Tidaklah dia melangkahkan kakinya melainkan dengannya derajatnya akan ditinggikan dan dosanya akan dihapus. Jika dia telah mengerjakan sholat, para malaikat akan tetap bershalawat kepadanya selam ia masih berada di tempat sholatnya dan belum berhadats. Para malaikt berucap,’Ya Allah limpahkanlah rahmat dan ampunan kepadanya. Ya Allah, kasih sayangilah dia.’ Dan dia dianggap mengerjakan sholat selama menunggu mengerjakan sholat.” (HR. Bukhari)

asmaa'ul husna . satu dari keistimewaan angka sembilan


Dalam asmaa'ul husna jumlahnya ada 99. kalau dijumlahnya juga ketemunya angka sembilan ( 9 )
Dialah Allah, tidak ada Tuhan/Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, Dia mempunyai asmaa'ul husna (nama-nama yangbaik)." - (Q.S. Thaa-Haa : 8):
 "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaa'ulhusna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam salatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu" - (Q.S Al Israa': 110)
"Allah memiliki Asmaa' ulHusna, maka memohonlah kepadaNya dengan menyebut nama-nama yang baik itu..." - (QS. AlA'raaf : 180)
Nabi saw. bersabda: "Allah itu memiliki sembilan puluh sembilan nama yang bagus. Barang siapa yang mampu menghafalnya,maka dia akan masuk surga. Sesungguhnya Allah itu ganjil dan Dia menyukai yang ganjil." - (H.R. Abu Hurairah ra)

Berikut ini adalah 99 nama Allah SWT beserta artinya : 

1. Ar-Rahman          Artinya Yang Maha Pemurah
2. Ar-Rahim             Artinya Yang Maha Mengasihi
3. Al-Malik              Artinya Yang Maha Menguasai / Maharaja Teragung
4. Al-Quddus           Artinya Yang Maha Suci
5. Al-Salam              Artinya Yang Maha Selamat Sejahtera
6. Al-Mu'min            Artinya Yang Maha Melimpahkan Keamanan
7. Al-Muhaimin         Artinya Yang Maha Pengawal serta Pengawas
8. Al-Aziz                 Artinya Yang Maha Berkuasa
9. Al-Jabbar             Artinya Yang Maha Kuat Yang Menundukkan Segalanya
10. Al-Mutakabbir    Artinya Yang Melengkapi Segala kebesaranNya
11. Al-Khaliq            Artinya Yang Maha Pencipta
12. Al-Bari                Artinya Yang Maha Menjadikan
13. Al-Musawwir      Artinya Yang Maha Pembentuk
14. Al-Ghaffar           Artinya Yang Maha Pengampun
15. Al-Qahhar           Artinya Yang Maha Perkasa
16. Al-Wahhab          Artinya Yang Maha Penganugerah
17. Al-Razzaq            Artinya Yang Maha Pemberi Rezeki
18. Al-Fattah              Artinya Yang Maha Pembuka
19. Al-'Alim               Artinya Yang Maha Mengetahui
20. Al-Qabidh            Artinya Yang Maha Pengekang
21. Al-Basit                Artinya Yang Maha Melimpah Nikmat
22. Al-Khafidh            Artinya Yang Maha Perendah / Pengurang
23. Ar-Rafi'                 Artinya Yang Maha Peninggi
24. Al-Mu'izz               Artinya Yang Maha Menghormati / Memuliakan
25. Al-Muzill                Artinya Yang Maha Menghina
26. As-Sami'                Artinya Yang Maha Mendengar
27. Al-Basir                  Artinya Yang Maha Melihat
28. Al-Hakam               Artinya Yang Maha Mengadili
29. Al-'Adl                    Artinya Yang Maha Adil
30. Al-Latif                    Artinya Yang Maha Lembut serta Halus
31. Al-Khabir                 Artinya Yang Maha Mengetahui
32. Al-Halim                   Artinya Yang Maha Penyabar
33. Al-'Azim                   Artinya Yang Maha Agung
34. Al-Ghafur                 Artinya Yang Maha Pengampun
35. Asy-Syakur              Artinya Yang Maha Bersyukur
36. Al-'Aliy                     Artinya Yang Maha Tinggi serta Mulia
37. Al-Kabir                   Artinya Yang Maha Besar
38. Al-Hafiz                    Artinya Yang Maha Memelihara
39. Al-Muqit                  Artinya Yang Maha Menjaga
40. Al-Hasib                  Artinya Yang Maha Penghitung
41. Al-Jalil                     Artinya Yang Maha Besar serta Mulia
42. Al-Karim                 Artinya Yang Maha Pemurah
43. Ar-Raqib                 Artinya Yang Maha Waspada
44. Al-Mujib                 Artinya Yang Maha Pengkabul
45. Al-Wasi'                  Artinya Yang Maha Luas
46. Al-Hakim                 Artinya Yang Maha Bijaksana
47. Al-Wadud                Artinya Yang Maha Penyayang
48. Al-Majid                  Artinya Yang Maha Mulia
49. Al-Ba'ith                  Artinya Yang Maha Membangkitkan Semula
50. Asy-Syahid              Artinya Yang Maha Menyaksikan
51. Al-Haqq                  Artinya Yang Maha Benar
52. Al-Wakil                  Artinya Yang Maha Pentadbir
53. Al-Qawiy                 Artinya Yang Maha Kuat
54. Al-Matin                  Artinya Yang Maha Teguh
55. Al-Waliy                  Artinya Yang Maha Melindungi
56. Al-Hamid                 Artinya Yang Maha Terpuji
57. Al-Muhsi                  Artinya Yang Maha Penghitung
58. Al-Mubdi                  Artinya Yang Maha Pencipta dari Asal
59. Al-Mu'id                    Artinya Yang Maha Mengembali dan Memulihkan
60. Al-Muhyi                    Artinya Yang Maha Menghidupkan
61. Al-Mumit                   Artinya Yang Mematikan
62. Al-Hayy                     Artinya Yang Senantiasa Hidup
63. Al-Qayyum                Artinya Yang Hidup serta Berdiri Sendiri
64. Al-Wajid                    Artinya Yang Maha Penemu
65. Al-Majid                    Artinya Yang Maha Mulia
66. Al-Wahid                   Artinya Yang Maha Esa
67. Al-Ahad                      Artinya Yang Tunggal
68. As-Samad                  Artinya Yang Menjadi Tumpuan
69. Al-Qadir                     Artinya Yang Maha Berupaya
70. Al-Muqtadir               Artinya Yang Maha Berkuasa
71. Al-Muqaddim             Artinya Yang Maha Menyegera
72. Al-Mu'akhkhir             Artinya Yang Maha Penangguh
73. Al-Awwal                   Artinya Yang Pertama
74. Al-Akhir                      Artinya Yang Akhir
75. Az-Zahir                      Artinya Yang Zahir
76. Al-Batin                       Artinya Yang Batin
77. Al-Wali                        Artinya Yang Wali / Yang Memerintah
78. Al-Muta'ali                   Artinya Yang Maha Tinggi serta Mulia
79. Al-Barr                          Artinya Yang banyak membuat kebajikan
80. At-Tawwab                  Artinya Yang Menerima Taubat
81. Al-Muntaqim                Artinya Yang Menghukum Yang Bersalah
82. Al-'Afuw                       Artinya Yang Maha Pengampun
83. Ar-Ra'uf                        Artinya Yang Maha Pengasih serta Penyayang
84. Malik-ul-Mulk              Artinya Pemilik Kedaulatan Yang Kekal
85. Dzul-Jalal-Wal-Ikram   Artinya Yang Mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan
86. Al-Muqsit                     Artinya Yang Maha Saksama
87. Al-Jami'                        Artinya Yang Maha Pengumpul
88. Al-Ghaniy                     Artinya Yang Maha Kaya Dan Lengkap
89. Al-Mughni                    Artinya Yang Maha Mengkayakan dan Memakmurkan
90. Al-Mani'                       Artinya Yang Maha Pencegah
91. Al-Darr                         Artinya Yang Mendatangkan Mudharat
92. Al-Nafi'                         Artinya Yang Memberi Manfaat
93. Al-Nur                          Artinya Cahaya
94. Al-Hadi                         Artinya Yang Memimpin dan Memberi Pertunjuk
95. Al-Badi'                         Artinya Yang Maha Pencipta Yang Tiada BandinganNya
96. Al-Baqi                          Artinya Yang Maha Kekal
97. Al-Warith                       Artinya Yang Maha Mewarisi
98. Ar-Rasyid                       Artinya Yang Memimpin Kepada Kebenaran
99. As-Sabur                       Artinya Yang Maha Penyabar / Sabar


wali songo . satu dari keistimewaan angka sembilan


Sesuai dengan namanya Walisongo, jumlah wali penyebar agama Islam di Pulau Jawa dipermulaan 
abad ke 15 ada Sembilan ( 9 ), yaitu :

1.Sunan Gresik ( Syekh Maulana Malik Ibrahim)
2.Sunan Ampel ( Raden Rahmat)
3.Sunan Giri (Raden Paku)
4.Sunan Bonang ( Raden Makdum Ibrahim)
5.Sunan Drajat (Syekh Syarifudin)
6.Sunan Kudus ( Syekh Ja’far Shadiq)
7.Sunan Muria ( Raden Umar Said)
8.Sunan Gunung Jati (Sayid Syarif Hidayatullah)
9.Sunan Kalijaga ( Raden Mahmud Syahid)


1.Sunan Gresik
Syekh Maulana Malik Ibrahim adalah Wali tertua diantara Walisongo. Beliau menyiarkan agama Islam di daerah Jawa Timur, khususnya Gresik, sehingga dikenal sebagai Sunan Gresik.
Menurut beberapa sumber yang dapat dipercaya, diantaranya dari Encyclopedie Van  Nederland Indie bahwa Syekh Maulana Malik Ibrahim adalah keturunan ke 17 dari Rasulullah SAW ,dari jalur Siti Fatimah, putri Rasulullah SAW yang istri Sayidina Ali bin Abi Thalib.

2.Sunan Ampel 
Sunan Ampel atau Raden Rahmat adalah putra seorang penyebar agama Islam yang terkenal Ibrahim Asmaraqandi yang menyiarkan agama Islam di Campa/Kamboja, atas perintah ayahnya Syekh Jamaluddin Jumadil Qubra.
Ibrahim Asmaraqandi berhasil mengajak raja Campa masuk Islam dan beliau menikah dengan putri Raja Campa yang bernama Candrawulan dan mempunyai putra Sayid Ali Rahmatullah , kemudian dikenal sebagai Sunan Ampel.
Salah satu adik dari Candrawulan ( ibunya Sunan Ampel) yaitu Dewi Anarawati atau Dwarawati , dijadikan istri oleh Raja Brawijaya dari Majapahit. Dwarawati menjadi permaisuri, istri resmi tunggal, istri-istri yang lain diceraikan atau diberikan kepada para Adipati untuk dijadikan istri mereka. Menurut cerita , Dewi Dwarawati tidak mau dimadu. Raja Brawijaya pungkasan/ terakhir masuk Islam.
Salah satu istri yang dicerai oleh Brawijaya adalah Dewi Kian , seorang putri Cina, yang  di-anugerahkan kepada Adipati Palembang yaitu Aryo Damar. Karena waktu itu Dewi Kian tengah hamil tua, dia tidak boleh digauli sebelum anaknya lahir.
Kemudian lahir seorang putra yang bernama Raden Patah yang menjadi anak didik Sunan Ampel dan kelak menjadi Raja Demak. Pada saat keruntuhan kerajaan Majapahit.

3.Sunan Giri
Sunan Giri atau Raden Paku atau Ainul Yakin adalah putra seorang ulama keturunan Arab yang bermukim di Samudra Pasai, Aceh yang bernama Syekh Maulana Ishak. Silsilah beliau dari Sayyidatina Fatimah binti Rasulullah, istri Ali bin Abi Thalib.
Dari pihak ibundanya yang bernama Dewi Sekardadu, Sunan Giri adalah seorang cucu Raja Blambangan yang beragama Hindu yaitu Prabu Minak Sembayu. Prabu Minak Sembayu bertahta di Blambangan menggantikan Wirabumi atau Minak Jinggo, salah satu putra Hayam Wuruk, raja Majapahit. Sunan Giri merupakan saudara sepupu Sunan Ampel, dari kakek mereka Syekh Jamaluddin Jumadil Qubra.

4.Sunan Bonang
Sunan Bonang adalah putra keempat Sunan Ampel, dari perkawinan Sunan Ampel dengan Dewi Candrawati binti Brawijaya Kerthabumi. Jadi Sunan Bonang yang punya nama kecil Raden Makdum Ibrahim adalah cucu Brawijaya.
Lalu kenapa namanya sebagai Wali dikenal sebagai Sunan Bonang? Karena beliau waktu berdakwah di daerah Tuban menggunakan alat gamelan yaitu Bonang. Penduduk sangat menggemari dakwah yang dibarengi dengan gamelan bonang. Apalagi yang menabuh bonang dengan mahir adalah seorang Waliyullah, penduduk datang berbondong-bondong. Dalam khotbahnya Sunan Bonang melantunkan tembang-tembang yang berisikan pokok-pokok ajaran Islam yang amat disenangi penduduk.
Murid Sunan Bonang amat banyak dan tersebar di Tuban, Jepara , Bawean dan Madura. Beliau terkenal sebagai ulama besar yang berilmu tinggi, sifatnya sangat sabar dan santun terhadap sesama manusia meskipun berbeda agama.

5.Sunan Drajat
Nama kecil Sunan Drajat adalah Syarifuddin, putra ketiga dari Sunan Ampel, Ibunya seorang putri Tuban yaitu Dewi Candrawati atau Nyi Ageng Manila. Sunan Drajat hidup dimasa keruntuhan Kerajaan Majapahit sekitar tahun Saka 1400 atau Masehi 1478. Beliau termasuk seorang Wali yang berperan aktif membantu berdirinya Kerajaan Demak.
Sunan Drajat berwatak luhur. Seperti juga ayahnya beliau percaya bahwa jika orang telah memiliki ilmu (agama) yang banyak, niscaya mendapatkan kemuliaan dunia dan akhirat. Didunia mendapatkan penghormatan dari sesama manusia dan Allah akan mengangkat derajatnya diakhirat.

6.Sunan Kudus
Sunan Kudus yang bernama asli Ja’far Sadiq adalah putra Raden Usman Haji dari Jipang Panolan, dekat Blora, Jawa Tengah yang masih keturunan bangsawan. Ilmunya tinggi sehingga disebut oleh penduduk Jipang Panolan sebagai ulama besar dan terkenal juga dengan sebutannya Sunan Ngudung.
Sejak muda ,Ja’far Sadiq senang mengembara ke pelbagai pelosok daerah. Mencari ilmu, menambah pengalaman hidup dan mencari rezeki.  Ini sesuai dengan ajaran ayahnya yang menganjurkan supaya umat Islam selalu bekerja keras mencari nafkah dan kalau perlu menjelajah ke seluruh pelosok jagad raya untuk mengenal kebesaran Allah SWT.
Beliau juga terkenal berjiwa sosial, sering membantu orang kecil, hatinya senang bila melihat orang kecil bersuka hati.
Selain belajar agama dari ayahnya, Ja’far Sadiq pernah menimba ilmu kepada seorang ulama dari Tiongkok yang bernama Kyai Telingsing yang bermukim antara sungai Tanggulangin dan sungai Juwana. Kyai Telingsing yang arif, melihat bahwa kelak Ja’far Sadiq akan menjadi orang besar.

7.Sunan Muria
Sunan Muria yang nama aslinya Raden Said atau Raden Prawata berdakwah disekitar Gunung Muria, disebelah utara Kota Kudus.
Beliau adalah putra Sunan Kalijaga, ibunya adalah Dewi Sujinah yang kakak kandung  Sunan Kudus. Sunan Muria mempunyai hubungan yang akrab dengan para wali yang lain. Menurut berbagai sumber, Sunan Muria lahir disekitar pertengahan abad ke 15.

8.Sunan Gunung Jati
Sunan Gunung Jati adalah sebutan untuk Fatahillah atau Falatehan menurut sebutan Portugis. Nama aslinya adalah Syarif Hidayatullah. Sejarah mencatat namanya adalah : Syekh Nuruddin Ibrahim Ibnu Maulana Ismail, Syarif Hidayatullah, Said Kamil, Maulana Syekh Makhdum Rahmatullah.
Beliau disebut seorang sayyid artinya masih keturunan anak cucu Rasulullah SAW.Diperkirakan lahir di Pasai, Aceh pada akhir abad ke 15 atau permulaan abad ke 16. Ayahandanya adalah Maulana Sultan Mahmud alias Syarif Abdullah yang masih keturunan Bani Ismailiyah. Ibunya ,adalah Ratu Mas Rarasantang, putri dari Raden Pamanarasa, Raja Pajajaran.
Pada masa kecilnya belajar kepada ayahnya sendiri. Setelah menginjak dewasa berusaha mendalami ilmu dan agama. Ilmu bisa membuat manusia sejahtera hidupnya, sedangkan agama menuntun agar tetap melangkah dijalan lurus.
Ilmu dan agama harus berjalan seimbang. Menyadari hal tersebut sepenuhnya ,Syarif Hidayatullah berangkat untuk belajar di Mekah.
Selama dua tahun berguru kepada ulama-ulama terkemuka antara lain Syeikh Tajmuddin Al-Kubra dan Syeikh Athaillah Syadzali. Kemudian melanjutkan mendalami Tasawuf di Baghdad.
Syarif Hidayatullah menjadi seorang pemuda yang menguasai berbagai bidang, pandai bicara, ahli pantun, seni sastra sehingga mampu menarik perhatian orang banyak.
Dengan menumpang kapal dagang yang biasa mengunjungi negerinya, Syarif Hidayatullah pulang untuk mengajarkan ilmunya.

9.Sunan Kalijaga
Sunan Kalijaga , nama kecilnya Raden Syahid adalah putra Bupati Tuban, Tumenggung Wilatikta. Ibunya bernama Dewi Nawangrum.
Disebut  Sunan Kalijaga karena sering bertirakat dikali untuk membersihkan jiwanya dan dalam keheningan memohon petunjuk Gusti Allah supaya mendapatkan tuntunan yang baik dan benar, baik untuk diri sendiri maupun bagi umat. Kalijaga artinya penjaga kali; kali dalam hal ini berarti aliran, jadi Sunan Kalijaga adalah seorang wali yang menjaga semua aliran atau kepercayaan yang hidup di masyarakat. Beliau memang seorang wali yang kondang dan amat dihormati oleh para raja, bangsawan karaton maupun penduduk Jawa tradisional. Selain wali, Sunan Kalijaga adalah juga seniman dan budayawan yang besar jasanya dalam melestarikan tradisi dan budaya Jawa.
Dari perkawinannya dengan Dewi Saroh binti Maulana Ishak , berputra tiga yaitu:
Raden Umar Said (Sunan Muria)
Dewi Ruqayah
Dewi Sofiyah.
Perkawinannya dengan Dewi Sarokah putri Sunan Syarif Hidayatullah, Cirebon, berputra lima, yaitu :
Kanjeng Ratu Pembayun, yang menjadi istri Sultan Trenggono, raja Demak.
Nyai Ageng Panenggak yang menikah dengan Kyai Ageng Pakar.
Sunan Hadi yang meneruskan kedudukan ayahnya menjadi Kepala Perdikan Kadilangu.
Raden Abdurrahman.
Nyai Ageng Ngerang.
Sunan Kalijaga adalah wali yang sangat kuat pengaruhnya di Jawa Tengah sampai Mataram, mempunyai murid-murid yang handal yang menjadi kyai-kyai yang terkemuka dan menjadi penasihat spiritual raja-raja Jawa.
Dalam menjalankan misinya menyebarkan Islam, budaya Jawa tetap hidup. Orang Jawa mulai menyebut Gusti Allah. Mantra-mantra warisan leluhur tetap dipertahankan. Sejak masa Sunan Kalijaga pengucapan sebuah mantra dimulai dengan ucapan : Bismillahirrohmanirrohim dan ditutup dengan kata-kata : Kersaning Allah – Atas kehendak Allah.
Sunan Kalijaga berilmu tinggi, luas sekali pengetahuannya, terkenal amat bijak. Dalam menjalankan misinya menyiarkan Islam tidak pernah menyinggung dan menyakiti pihak lain, beliau sangat luwes dan memegang tata krama dalam pergaulan . Beliau dikenal wali yang sakti, mempunyai ilmu mu’jizad yang mengagumkan, namun begitu tetap rendah hati. Itulah sebabnya Sunan Kalijaga sangat dihormati semua lapisan masyarakat.
Selain itu beliau juga pujangga yang handal dengan tembang-tembang ciptaannya yang terkenal sampai hari ini dan sering dikidungkan baik oleh orang kota maupun desa.
Diantara murid Sunan Kalijaga yang terkenal antara lain adalah Sunan Tembayat dan Sunan Geseng yang menjadi salah satu pemomong Sultan Agung dari Mataram. Sunan Kalijaga telah lama meramal bahwa Kerajaan Mataram akan menjadi kerajaan besar dan penting di Nusantara.